Sunday, March 11, 2012

SPECIES AWAN

Species awan, apaan tuh? Mungkin teman-teman sekalian baru denger yang namanya species awan. Species awan ini sebenernya sama aja dengan species makhluk hidup. Awan-awan memiliki ciri-ciri khusus yang dapat diklasifikasikan agar lebih mudah dipelajari. Pengelompokan awan memiliki 10 genera / genus ( dapat dilihat pada artikel jenis-jenis awan dan gambar ) dan 14 penunjuk species yang akan dijelaskan seperti di bawah ini. Ok, kita lanjut aja ke species awan.


1. Fibratus, awan terpisah pada awan tudung atau voil yang tipis, yang terdiri dari serabut-serabut awan yang hamper lurus atau merupakan lengkungan-lengkungan yang tidak teratur yang tidak berujung seperti kail atau berkas. Istilah ini digunakan untuk awan-awan cirrus dan cirrostratus.



simbol-simbol awan dalam peta cuaca (klik pada gambar untuk memperjelas)
2. Uncinus, awan cirrus berbentuk koma dengan ujung seperti mata kail atau berkas dan bagian atasnya tidak merupakan tonjolan yang bulat

3. Spissatus, Cirrus yang cukup tebal bagi penglihatan sehingga tampak keabu-abuan jika dilihat ke arah matahari.

4. Castellatus, awan yang bagian atasnya merupakan tonjolan-tonjolan berbentuk cumulus seperti menara-menara kecil yang beberapa dari padanya lebih panjang ukuran vertikalnya dan umumnya dasarnya bersambung antara yang satu dengan yang lainnya membentuk barisan. Bentuk ini akan tampak nyata sebagaimana yang dimaksud dalam keterangan ini bila dilihat dari samping. Istilah ini digunakan bagi awan-awan yaitu cirrus, cirrocumulus, altocumulus, dan stratocumulus.

5. Floccus, macam awan dimana tiap satuan awan merupakan berkas kecil yang tampak seperti bentuk cumulus dengan bagian bawahnya kasar dan sering disertai virga. Istilah ini digunakan bagi awan-awan : cirrus, cirro cumulus dan cumulus.

6. Stratiformis, adalah lembaran atau lapisan awan merata. Istilah ini digunakan bagi awan-awan: Altocumulus, stratocumulus, dan kadang-kadang Cirrocumulus.

7. Nebolusus, awan seperti tudung atau lapisan kabur dan tampak serba sama. Istilah ini digunakan bagi awan-awan Cirrostratus dan Stratus.

8. Lenticularis, adalah awan yang berbentuk seperti lensa sering sangat lonjong dan umumnya dengan garis batas yang nyata. Awan ini sering terjadi karena pengaruh orografik dan juga tanpa pengaruh ini. Istilah ini digunakan bagi awan : Cirrocumulus, Altocumulus dan Stratocumulus.

9. Fraktus, adalah awan dalam bentuk seperti benang kusut dan tampak kasar. Istilah ini digunakan bagi awan stratus dan Cumulus.

10. Humilis, awan cumulus kecil dengan ukuran tinggi lebih pendek daripada lebar dasarnya.

11. Mediocris, adalah awan cumulus dengan ukuran tinggi sedang dan ukuran tingginya lebih panjang dari lebar dasarnya. Puncaknya berbentuk tonjolan kecil.

12. Congestus, adalah awan cumulus dengan perkembangan vertical ke atas yang jelas dan tinggi, dengan puncaknya berbentuk bunga kol.

13. Calvus, awan Cumulusnimbus dimana puncaknya mulai kehilangan bentuknya yang seperti bungan kol, tetapi belum tampak adanya awan-awan bentuk cirrus. Bagian puncaknya merupakan massa awan putih disertai adanya jalur-jalur ke atas.

14. Capitalus, adalah awan Cumulus nimbus dengan bagian puncaknya tampak adanya bagian-bagian awan Cirrus seperti serabut atau jalur-jalur yang sering berbentuk seperti landasan atau anvil, jambul, atau vast dan mirip dengan rambut yang tidak teratur. Awan ini umumnya disertai adanya shower atau badai Guntur, sering dengan squall dan kadang-kadang hail, juga sering terjadi virga.

Species awan dapat digambarkan seperti tabel di bawah ini :


Jadi gini ceritanya, misalnya ada Cumulus yang kecil-kecil dimana panjangnya lebih panjang dibandingkan dengan tingginya alias humilis, namanya menjadi Cumulus humilis (Cu hum). Begitu pula yang lainnya, sistem penamaanya mirip sistem binomial nomenclature. 

Jangan lupa perhatikan genera-nya. Contohnya tidak mungkin ada Cirrus calvus, karena species calvus hanya dimiliki genera Cumulonimbus.

3 comments: