Kita sudah membaca tentang
satelit geostasioner pada artikel sebelumnya. Kali ini kita akan membahas satu
lagi jenis satelit berdasarkan orbitnya, yaitu satelit polar.
Sebaiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai orbit polar yang digunakan oleh satelit polar. Orbit Polar adalah orbit dimana satelit mengelilingi
bumi yang berada dekat
atau melewati daerah kutub Bumi,
dengan eksentrisitas orbital
sama dengan 900 jika dilihat dari garis khatulistiwa. Jadi Satelit polar mengorbit hampir paralel dengan garis meridien bumi.
Mereka melewati kutub utara
dan kutub selatan bumi tiap kali revolusi bumi. Saat bumi berotasi menuju
timur dibawah satelit, tiap monitor mengoperkan gambar kebarat sehingga
menghasilkan gambar dengan area yang lebih besar.
Orbit polar sering digunakan
untuk pemetaan muka bumi, observasi muka bumi, satelit pengintai dan beberapa satelit
cuaca. Selain itu ada juga yang
menggunakan satelit jenis ini untuk komunikasi. Meskipun satelit polar memiliki
resolusi ruang yang lebih besar dibandingkan dengan satelit geostasioner,
satelit polar juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari satelit polar adalah bahwa
tidak ada satu tempat di permukaan bumi dapat dirasakan terus menerus dari
satelit dalam orbit kutub. Satelit polar tidak tepat pada satu tempat di bumi, melainkan berkelana dari satu tempat ke tempat yang lain.
Tapi di samping kekurangan tersebut,
Satelit polar
memiliki keuntungan dalam memotret perawanan
yang tepat berada dibawah mereka. Gambar satelit geostasioner untuk
daerah kutub terdistorsi disebabkan sudut penglihatan satelit yang
sempit kekutub. Satelit polar juga
mengorbit pada ketinggian yang lebih rendah
(Kurang lebih 850 km) sehingga mampu menyediakan informasi badai dan sistem
perawanan yang lebih mendetail.
Posisi satelit pada orbitnya ada tiga macam
yaitu:
•
Low
Earth Orbit (LEO): 500-2,000 km diatas permukaan bumi.
•
Medium
Earth Orbit (MEO): 8,000-20,000 km diats permukaan bumi.
•
Geosynchronous
Orbit (GEO): 35,786 km diatas permukaan bumi.
Satelit polar yang digunakan
dalam bidang meteorologi ; Polar
Operational Enviromental Satellite (POES) contohnya DMSP, NOAA, TRMM,METOP-2,FY-1, METEOR,
Terra dan Aqua.
Yang dihasilkan oleh satelit
polar antara lain :
•
Lokasi, intensitas dan pergerakan badai tropis
•
Deteksi kebakaran hutan
•
Deteksi debu vulkanik (Volcanic ash detection)
•
Local
sounding
•
Deteksi awan rendah dan kabut
•
Analisa tipe awan, NDVI, SST dan LST, OLR
•
Pemantauan ozon total
Sumber :
slide mata kuliah interpretasi
citra satelit dan radar cuaca pertemuan 2 oleh bapak Edi Mulsandi
http://en.wikipedia.org/wiki/Polar_orbit
No comments:
Post a Comment