Psychrometer Assmann merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara (relative humidity). Psychrometer Assmann terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung yang berada ditengah alat, berfungsi untuk mengalirkan udara dari bawah melalui kedua bola termometer menuju ventilasi. Psychrometer Assmann memiliki karakteristik yaitu kecepatan putaran kipas sekitar 3-5 m/s, lama putaran 3-5 menit dan jangkauan temperatur - 30o - +50oC. Penanganan, perawatan dan pengkalibrasian Psychrometer Assmann hampir sama dengan termometer bola basah-bola kering, perbedaannya terletak pada perawatan dari kipas dan pelindung radiasi yang terdapat pada Psychrometer Assmann.
Data dan keterangan mengenai kelembaban udara (relative humidity dan absolut humidity) sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Baik kegiatan yang bersifat riset, peternakan, penerbangan, pelayanan jasa dan informasi maupun pertanian. Sebagai contoh di dalam dunia industri, kayu yang baik digunakan sebagai bahan baku ialah kayu yang kering, sedangkan kertas yang lembab dapat menurunkan kualitas dari kertas tersebut. Perubahan-perubahan seperti itu sangat penting untuk diamati untuk menjaga kualitas suatu bahan. Dengan mengukur kelembaban udara di atmosfer, maka dapat diketahui kemungkinan- kemungkinan yang terjadi dikemudian hari.
Alat-alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan psychrometer atau hygrometer. Menurut prinsip kerjanya, psychrometer dibagi menjadi dua macam yaitu psychrometer konvensional dan psychrometer digital. Perbedaannya terletak pada cara baca yang bersifat real time untuk psychrometer digital dan bersifat tahan lama dalam segi kualitas untuk psychrometer konvensional. Secara konvensional psychrometer dibagi menjadi 4 tipe yaitu psychrometer bola basah-bola kering, Psychrometer Assmann, Psychrometer Whirling, psychrometer rambut. Perbedaan dari ke 4 tipe tersebut terdapat pada cara penggunaanya, prinsip kerja, cara pengamatan dan pembacaannya. Psychrometer Assman merupakan salah satu alat pengukur kelembaban udara yang memiliki ciri khusus yaitu terdapat kipas angin yang terletak ditengah tabung yang berfungsi untuk menghisap udara dari bawah melalui bola.
Seperti alat konvensional lainnya, alat ini memerlukan penanganan, perawatan dan pengkalibrasian setiap saat agar kualitas alat dan kuantitas hasil pengamatan tetap terjaga. Penanganan dan perawatan alat tersebut memerlukan pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip kerja, komponen, struktur dan pengkalibrasian dari alat tersebut sehingga diperlukan tenaga observer lapangan yang berwawasan.
Teori Dasar
Psychrometer
Psychrometer adalah alat yang dirancang untuk menentukan kelembaban udara di atmosfer. Prinsip pengukuran dari alat ini merupakan salah satu teknnologi pengukuran kelembaban udara yang paling akurat saat ini. Nilai kelembaban dihitung dari perbedaan temperatur diantara kedua termometer. Termometer pertama mengukur suhu udara kering dan termometer kedua mengukur suhu udara basah.
Psychrometer Assmann
Psychrometer Assmann yang sering dipakai di Indonesia terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kedua bola termometer terpasang dalam tabung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat yang berfungsi untuk mengalirkan udara melalui kedua bola termometer.
Tipe Psychrometer Assmann
Psychrometer Assmann memiliki banyak tipe. Yang membedakan dari tipe-tipe tersebut adalah stuktur, aksesoris, satuan pengukuran dan lain-lain. Tipe-tipe dari Psychrometer Assmann diantaranya adalah :
1. Tipe 225-5230 yang dilengkapai oleh kerangka pembawa dan dengan satuan pengukuran temperatur pada kedua thermometer adalah oC. Spesifikasi dari tipe 225- 5230 adalah :
a. Jangkauan pengukuran temperatur berada pada - 30oC - +50oC dengan graduasi (skala) 0,2oC
b. Keakurasian : 0,1oC
c. Ukuran : 4ıh dia x 16ıhL(100 mm x 405 mm)
d. Berat/shipping adalah : 3 lbs/10lbs (1,4 kg/4,5 kg)
2. Tipe 225-5231 yang dilengkapi oleh kerangka pembawa dan dengan satuan pengukuran temperature kedua termometer dalam oF
3. Tipe 225-52301. Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe 225-5230 yang memiliki sertifikasi kalibrasi
4. Tipe 225-52311. Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe 225-5231 yang memiliki sertifikasi kalibrasi
5. Tipe 225-568 yang dilengkapi dengan pemindah kain muslin dengan panjang 24 length
Struktur Psychrometer Assmann
Struktur Psychrometer Assmann terdiri dari :
Keterangan gambar :
1. Kunci pemutar
2. Aspirator
3. Spring case
4. Termometer
5. Insulasi putih
6. Insulasi hitam
7. Tabung insulasi
8. Tabung pelindung
Prinsip Kerja Psychrometer Assmann
Psychrometer Assmann terdiri dari 2 termometer yaitu thermometer bola basah dan termometer bola kering yang diletakkan dalam tabung anti radiasi matahari dan tabung aliran udara (intake tube). Tabung aliran udara dihubungkan dengan tabung saluran udara utama yang memiliki sebuah ventilasi diatasnya. Ventilasi berfungsi untuk membuang udara yang melalui tabung utama dan 2 tabung saluran udara. Udara mengalir pada kedua termometer dengan kecepatan
minimum 2 m/s.
Cara Pengoperasian Awal
Kain muslin (pada bola basah) dibasahi dengan air suling atau air bersih menggunakan karet balon. Putar jam kipas angina, tetapi jangan terlalu keras sehingga udara terhisap dari bawah menuju ventilasi. Tunggu 3 sampai 4 menit kemudian baca termometer bola basah dan kering dengan keteltian 0,1oC. Gunakan koreksi indeks pada pembacaan thermometer. Periksa table psychrometrik untuk menentukan nilai kelembaban udaranya.
Cara Pemasangan di lapangan
Untuk pengukuran suhu dan kelembaban udara, alat digantung pada sebuah tiang terbuka. Untuk keperluan synop biasanya alat digantung sehingga kedua bola termometer berada pada ketinggian 1,25-2,00 m diatas permukaan tanah. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung sampai ke termometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.
Jika tidak tersedia tiang maka alat dipegang dengan tangan, sejauh mungkin dari badan atau lebih rendah dari suhu udara dan selalu menghadap angin. Apabila angin melebihi 10 knots maka dipasang pelindung angin pada ventilasi udara.
Cara Pemeliharaan
1. Kain muslin harus selalu diganti. Kain muslin Psychrometer Assmann adalah kain muslin khusus (tergantung pada bola basah) yang berbentuk kaos. Diikat kuat agak jauh dari bola (diatas bola). Kain muslin diikat tepat dibawah bola. Kain muslin diganti sebelum kotor, sebaiknya 2 minggu sekali. Lebih sering diganti jika alat digunakan di daerah pantai atau industri. Di daerah pantai, haruslah berhati-hati jangan sampai bola basah terkena percikan ombak. Hal ini sering terjadi jika ada badai dan angin laut.
2. Air untuk membasahi kain muslin adalah air aquades. Air yang dipakai untuk bola basah harus murni. Jangan membeli air murni dari bengkel kendaraan bermotor, karena dapat mengandung garam asam belerang.
3. Kalau as kipas angin aus harus diberi minyak. Sebaiknya empat atau lima bulan sekali.
4. Besi pelindung thermometer harus selalu mengkilat
Pemasangan di Lapangan
Pemasangan Psychrometer Assmann di lapangan biasanya digantung dengan menggunakan tiang penggantung setinggi 1,25-2,00 m. Hal ini disebabkan karena kelembaban udara yang diukur adalah kelembaban udara permukaan. Psychrometer Assmann tidak boleh menghadap langsung ke matahari karena suhu yang diukur bukan dari panas langsung dari matahari tetapi panas yang disebabkan oleh aliran udara yang mengalir mengenai Psychrometer Assmann.
Sebenarnya panas dari aliran udara disebabkan oleh penyinaran matahari. Udara memuai, mengembang dan saling bergesekan sehingga menimbulkan panas. Apabila udara yang mengalir membawa uap air yang cukup banyak disebut udara basah, begitu juga sebaliknya. Keadaan seperti ini yang diukur untuk mengetahui kelembaban udara (relative humudity ) karena keadaan udara dapat berubah terhadap waktu. Tetapi keadaan udara yang bagaimanakah yang ideal untuk dapat diukur kelembaban udaranya?.
Menurut Rojali:1997, apabila angin meniup melebihi 10 knot maka dipasang pelindung angin pada tempat udara keluar dari alat dan dibagian angin meniup. Aliran udara yang diukur adalah aliran udara yang memiliki kecepatan 6-10 knot (3-5 m/s). Untuk memperoleh kecepatan aliran udara sebesar itu maka diperlukan sebuah pengatur kecepatan udara. Pada Psychrometer Assmann telah dilengkapi oleh sebuah kipas penghisap yang memiliki kecepatan putaran 3-5 m/s tergantung pada spesifikasi yang telah dibuat pabrik tetapi tidak melebihi dari batas ambang kecepatan maksimum yang diperlukan untuk mengukur kelembaban udara.
Pada kecepatan 6-10 knot (3-10 m/s), udara mengalir secara perlahan melalui tabung udara udara menuju ventilasi sehingga peningkatan suhu udara tidak berfluktuasi secara cepat karena udara terdiri dari parsel udara kering dan basah sehingga apabila terlalu cepat (>10 knot) maka tidak seluruhnya parsel udara yang terukur melewati termometer bola basah-bola kering. Termometer bola basah berfungsi untuk mengukur suhu udara pada keadaan jenuh sedangkan termometer bola kering berfungsi untuk mengukur suhu udara kering. Apabila tidak ada tiang penggantung, maka Psychrometer Assmann dipegang menggunakan tangan, sejauh mungkin dari tubuh kita karena pengaruh suhu tubuh atau benda yang memiliki lebih tinggi dapat mempengaruhi fluktuasi suhu yang terukur pada termometer karena kita megharapkan suhu yang terukur adalah suhu udara yang mengalir melalui termometer bola basah-bola kering.
Perawatan Psychrometer Assmann
Banyak hal yang menyebabkan hasil pengukuran suhu pada thermometer Psychrometer Assmann tidak sesuai dengan termometer psychrometer standar. Salah satu penyebabnya adalah kain muslin yang jarang diganti dan penggunaan air untuk kain muslin. Kain muslin sebaiknya diganti 2 minggu sekali karena kain muslin yang kotor dan berlumut dapat menghambat pipa kapiler yang terdapat pada kain muslin sehingga air tidak dapat terserap dan membasahi bola termometer bola basah secara maksimal. Lancarnya proses kapilaritas pada kain muslin mempengaruhi banyaknya air yang terhisap oleh kain tersebut.
Air yang digunakan untuk membasahi kain muslin adalah air suling atau air akuades (air murni). Air sumur dan air ledeng tidak baik digunakan untuk membasahi kain muslin karena air sumur dan air ledeng mengandung banyak mineral-mineral yang dapat menyebabkan kain muslin cepat kotor dan berlumut. Yang sering terjadi di lapangan adalah observer sering lupa menambah atau mengganti air termometer bola basah sehingga air menjadi kering. Kalau air menjadi kering maka pengamatan suhu pada termometer bola basah akan sama dengan dengan suhu yang terbaca pada termometer bola kering. Oleh sebab itu ketersediaan air pada thermometer bola juga harus diperhatikan bagi para observer.
Penyebab lain yang mempengaruhi hasil pengukuran adalah pelindung logam mengkilat. Pelindung logam mengkilat harus tetap terjaga kebersihannya agar sinar matahari yang mengenai logam tersebut tetap terpantul dengan baik. Apabila logam tersebut kotor dan berwarna maka sinar matahari akan terserap. Banyaknya sinar matahari yang terserap tergantung dari warna kotoran yang menempel pada logam mengkilat. Kita ingat bahwa harga e (emisivitas radiasi) untuk benda yang benar hitam adalah nol (e = 0), untuk bewarna putih harga e adalah satu (e = 1) dan yang berada diantaranya nilai e berada di antara 0 dan 1. Semakin kotor logam mengkilat maka semakin banyak sinar matahari yang terserap, sehingga apabila hal itu terjadi maka suhu termometer bola basah-bola kering bukan hanya dipengruhi oleh suhu aliran udara yang melewatinya tetapi juga dipengaruhi oleh suhu dari sinar matahari, sedangkan kita hanya menginginkan aliran suhu dari udara untuk mengukur kelembaban dari udara tersebut. Pembersihan pelindung logam mengkilat hendaklah dilakukan 1 kali/hari karena mengingat pelindung logam tersebut sangat rentan terhadap kotoran dan perubahan-perubahan yang terjadi.
1. Rojali.1997, Alat-alat Meteorologi, Departemen Perhubungan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Meteorologi dan Geofisika : Jakarta
2. http:// Climatronics.com/…./…..HTML: Oct-07-2007:22:15:02
3. http:// Fischer.com/…..HTML : Oct-07- 2007:22:30:17
(makalah oleh Anjasman)
No comments:
Post a Comment